Abstrak |
: |
Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem penyuluhan kakao dan faktor-faktor yang berkorelasi dengan kinerja agribisnis pada usahatani kakao. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pidie Jaya dan Aceh Tenggara pada Bulan Juli – Oktober 2019. Perolehan data dan informasi dilakukan melalui metode survey pada 10 penyuluh dan 352 petani kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa system penyuluhan pada komoditi kakao terdiri dari sub sistem pengambil kebijakan, sub sistem penghasil inovasi, sub sistem penyampaian inovasi dan sub sistem penerima inovasi. Layanan penyuluhan oleh penyuluh pemerintah mencapai 84,66% petani, layanan penyuluhan swasta telah memfasilitasi 75,85% petani, dan 11,93% petani difasilitasi oleh penyuluh swadaya. Terdapat korelasi yang nyata antara dukungan kegiatan penyuluhan dengan kinerja agribisnis usahatani kakao. Pemimpin masyarakat memiliki peran yang tinggi dalam penyebarluasan dan penerapan teknologi dalam kegiatan agribisnis. Beberapa agenda yang perlu diperhatikan untuk mengatasi masalah petani kakao adalah kebijakan insentif harga, pengembangan fermentasi produk dan pemasaran biji kakao, merangsang pembentukan industri pengolahan kakao dan meningkatkan kualitas layanan penyuluhan. |